1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Musik
merupakan media hiburan terbaik untuk melepaskan kegelisahaan, kepenatan,
maupun kebosanan atas tuntutan kewajiban sehari-hari. Di zaman serba digital ini mempermudah bisnis
untuk berkembang dikarnakan orang-orang setiap hari nya pasti mengoprasikan
smartphone untuk mencari hiburan, dan salah satu hiburan tersebut adalah musik.
Oleh karna itu tanpa tidak langsung musik yang tesebar di media digial berperan
penting memberikan pengaruh kepada para penikmat musik tersebut agar tertarik
mencoba apa itu seni musik dan mulai mencari tau atas bagaimana mengekspresikan
rasa seni tersebut
Mengapa
saya memilih dan tertarik terhadap ide bisnis ini ? dikarna pada zaman sekarang
ini orang-orang biasanya menyalurkan ekspresinya salah satunya lewat bermusik,
yang mana dimasa sekarang ini banyak pengekspresian musik lewat media sosial
maupun digital, hanya saja kualitas dan peralatan yang mereka pakai kurang
berkualitas atau tidak memadai. Oleh karna itu bisnis ini memberikan kemudahan
dan nilai untuk mempermudah dalam penyaluran ekspresi rasa seni tersebut.
1.2
Problem
Dibawah
ini beberapa daftar masalah-masalah yang mendasari mengapa memutuskan mengangkat
ide bisnis ini :
- Kurangnya fasilitas untuk bermusik dilingkungan tangerang terutama sekolah
- Kurangnya penyaluran bakat bermusik berkualitas ke lembaga event setempat
- Tidak adanya sarana untuk belajar maupun kursus untuk bermusik yang menyediakan fasilitas modern seperti free wifi dan documenter sosial media
1.3
Solution
Dibawah
ini beberapa daftar solusi pemecahan masalah yang disuguhkan pada penerapan ide
bisnis ini :
- Menyediakan studio dan peralatan musik yang berkualitas
- Menyediakan penyaluran bakat berkualitas ke lembaga event musik setempat
- Menyediakan sarana kursus maupun belajar bermusik dengan tempat yang mengusung tema ke modernisasian
1.4
Opportunity
Dibawah
ini beberapa daftar peluang yang terbuka terkait ide bisnis ini :
- Sarana bermusik didaerah tangerang terutama citra raya masih kurang
- Kebanyakan bisnis serupa tidak mengusung pendekatan modernisasi
- Komunitas bermusik yang masih kurang solid baik dalam segi pertukaran informasi, penyaluran talenta berbakat, dan pembelajaranya didaerah tangerang
2.
ANALISIS INTERNAL & EKSTERNAL
2.1
VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized)
- Valuable.
Ide
bisnis ini sangat bernilai bagi customer karna menyediakan solusi atas
permasalah yang ada, dimana didalamnya juga menyediakan tambahan khusus
pelayanan seperti kursus dan penyaluran bakat bermusik dengan penyediaan
fasilitas peralatan & studio musik yang berkualitas sebagai sumber daya
utama nya.
- Rare
Ide
bisnis ini sangat langka karna konsepnya yang multi bisnis, maksudnya yaitu
didalam ide bisnis utama mengenai penyewaan studio & peralatan musik
terdapat juga didalamnya percabangan bisnis yaitu penyediaan kursus, penyaluran
bakat bermusik ke acara-acara event musik yang memungkinkan customer yang
terpilih dapat berprofesi. Oleh karna itu sumber daya untuk mewujudkan ide
bisnis ini sangat langka seperti pengetahuan mengkursuskan musik, peralatan
& studio musik yang berkualitas.
- Imitability
Dengan
kompleksitas yang dapat dilihat untuk membangun bisnis ini pastinya dapat
dibilang ide bisnis ini sulit untuk ditiru oleh pesaing lain baik dari
biayanya, maupun aspek lainya terutama pada ambiguitas kausalnya dimana
perusahaan pesaing tidak dapat mengidentifikasi dengan pasti sumber daya
(sumber daya utama ide bisnis ini yaitu pengetahuan SDM nya, studio &
peralatan musik yang berkualitas) apa yang menyebabkan keunggulan kompetitif
dari ide bisnis ini
2.2
SWOT (strength,weakness, opportunity & threat)
Dalam
SWOT bagian postif terbagai menjadi strength dan opportunity dan untuk bagian
negatif adalah weakness dan threat, sedangkan menurut bagian internal yaitu
strength dan weakness sedangkan untuk externalnya opportunity dan threat. Dibawah
ini adalah gambar implementasi SWOT terhadap bisnis studio & peralatan
musik :’
2.3
Analysis PEST ( Political, Economic, Social, Technological )
Dibawah
ini adalah faktor yang PEST yang bersinggungan dan berpengaruh terhadap ide bisnis studio & peralatan
musik :
POLITIK |
EKONOMI |
SOSIAL &
BUDAYA |
TEKNOLOGI |
Peraturan pesaing |
fluktuasi harga |
Pertumbuhan populasi |
akses teknologi baru |
Hukum pendidikan |
Trend pasar |
Gaya hidup |
Perkiraan teknologi yang akan datang |
Hak cipta |
Pertumbuhan ekonomi negara |
Hambatan budaya (cultural barrier) |
Kompetisi pembangunan teknologi |
Kebijakan pajak |
Industry yang memiliki faktor spesifik |
Distribus umur, etnis, dll |
Informasi dan komunikasi |
Jaminan keamanan |
Cycle market route |
Kepercayaan setempat |
Cutomer menikmati ketersedian teknolgi |
3.
ANALISIS KONSUMEN
3.1
STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)
- Segmentasi
Penyewaan
studio & peralatan musik memiliki harga sewa yang dapat dibilang terjangkau
untuk para siswa, mahasiswa maupun orang menengah kebawah karna biasanya
customer yang menyewa beranggota lebih dari tiga orang jadi mereka dapat saling
patungan harga untuk melakukan penyewaan studio maupun peralatan musik. Dibawah
ini dapat dilihat ketiga pembagian segmentasinya atas ide bisnis ini :
- Targeting
Targeting
merupakan pemilihan target pasar untuk penggunaan analisa segmentasi pasar atau
dapat dibilang beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan
pemasaran. Target pasar yang dituju pada bisnis ini terdari dua yaitu target
segmen utama dan target segmen dimasa depan. Taget segmen utama dari bisnis ini
ialah :
* penggemar
musik yang berusia 15 – 30 tahun terutama pada usia remaja yang berkeinginan
berlatih musik (mandiri maupun kursus) namun tidak memiliki sarana untuk
bermusik baik dirumahnya, dikantornya, disekolahya, maupun dikampusnya. Inilah
inti target dari bisnis ini yang mana promosinya dilakukan lewat media sosial
instagram berupa konten musik, brosur secara langsung, serta website portofolio
bisnis
Selain
segmen utama sebagai primary tujuanya, bisnis ini juga memiliki segmen yang di
harapkan dimasa depan dapat tercapai atau diperluas, segmen tersebut ialah :
* Acara
statsiun musik yang memerlukan sarana, talent, pengadaan event maupun alat
bermusik agar dapat melakukan kontrak maupun kerja sama dengan bisnis ini
- Positioning
Perbedaan
dengan bisnis serupa yaitu Jenis bisnis studio & peralatan musik ini
memiliki perbedaan dimana dalah hal fitur seperti penyediaan free wifi pada
studio musik, menyediakan kursus untuk customer yang ingin berlatih dengan
sungguh-sungguh, penyaluran talent customer ke event musik, pelayanan sewa alat
musik dan pengantaran alat musiknya. Penempatan tempat bisnis yang strategis
dalam pembangunan dimana dekat dengan lalu-lalang interaksi remaja. Dan
pastinya menawarkan pelayanan yang dimana setiap pelanggan baru yang menyewa
studio akan diabadikan dalam bentuk foto dan dibagikan di media sosial bisnis
untuk menjaga relationship dengan para customernya
3.2
Customer Persona
Dibawah ini adalah contoh customer persona yang menampilkan representasi customer atas ide bisnis yang dikemukakan :
3.3 Early Adopter
Kemungkinan
besar early adopter yang akan terkait maupun terpikat atas ide bisnis ini yaitu
seperti pecinta musik disetiap kalangan umur maupun daerah luas terutama daerah
sekitar, baik itu dekat dengan life style online seperti youtube dan sosmed
maupun per kumpulan event maupun tongkrongan musik sekitar.
4.
CUSTOMER VALUE PROPOSITION
Dibawah ini adalah skema dari preposisi nilai yang disajikan ide bisnis ini terhadap pelanggan guna mencapai kepuasan pelanggan yang diinginkan :
5. LEAN
MODEL CANVAS
Penerapan
“Bisnis Studio & Peralatan Musik” dimana dalam ide model ini saya rumuskan
terobosan baru tentang melakukan kerjasama dengan pihak lain atau bermitra
dengan pihak lain serta menjual peralatan musiknya berkualitas. Untuk lean
model canvasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
6.
ANALISIS PESAING
Yang
kita tahu bahwasanya analisis pesaing digunakan sebagai proses mengidentifikasi
dan penelitian menggunakan informasi sebagai titik pengungkapan perbandingan
kekuatan dan kelemahan perusahaan Anda terhadap setiap pesaing anda baik itu
langsung maupun tidak langsung. Dibawah ini adalah tabel analisis nya :
BRAND |
MICKO
STUDIO & ALAT MUSIK |
MD STUDIO |
Industri |
Musik, pendidikan |
Musik |
Konsumen target |
Umur 15-30 tahun, utama siswa sekolah |
Umur 15-30 tahun, utama intermediate musisi |
Tipe kompetitor |
Langsung, pendatang baru |
Langsung, pendatang lama |
pembeda |
Free wifi, e-payment |
Merchandise sticker MD |
Sub layanan |
Jual alat musik, kursus musik, penyaluran talent |
- |
Harga perjam |
Rp 80.000 |
Rp 70.000 |
Strength |
|
|
Weakness |
|
|
Komentar
Posting Komentar